PT INDUSTRI GULA NUSANTARA
Jl. Ir. Soekarno-Hatta
Barat Km 6 Cepiring, Kendal 51352
1. Komoditas Perusahaan
Komoditas secara umum
merupakan suatu produk yang diperdagangkan, dapat diserahkan secara fisik dan
dapat disimpan untuk suatu jangka waktu tertentu.
Komoditas di PT. Industri
Gula Nusantara antara lain :
a.
Raw Sugar
Raw sugar atau gula kristal merah
adalah produk gula setangah jadi yang terbuat dari bahan baku tebu. Raw sugar yang digunakan untuk produksi
didatangkan dari Brazil, Thailand dan Filipina
b.
Gula kristal putih
Gula kristal putih merupakan produk yang dihasilkan oleh PT.
Industri Gula Nusantara.
c.
Finall Molasses
Finall Molasses merupakan B molasses yang sudah tidak memenuhi
standar masakan yang berupa tetes yang dapat digunakan sebagai bahan baku
pembuatan spirtus, alcohol, penyedap rasa dan kecap.
2. Pengendalian Quality Control
Pengendalian kualitas
meliputi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan baik pada tahap awal
suatu proses produksi dilaksanakan atau pada saat proses produksi sedang
berlangsung dan juga pada saat proses produksi itu sudah berakhir (selesai).
Pengendalian kualitas
dilakukan oleh bagian laboratorium secara keseluruhan mulai bahan baku datang,
saat proses berlangsung, hingga ke pengolahan limbah.
Pengendalian kualitas bahan
baku terutama untuk bahan baku raw sugar
dilakukan dengan pengujian sampel yang diambil setiap bahan baku datang.
Pengujian ini meliputi pengujian brix (kepekatan),
pengujian kandungan gula (polarity),
pengujian kemurnian (purity), pengujian
colour, pengujian CaO dan pengujian
kadar air (moistire analysis).
pengendalian saat proses
berlangsung dilakukan dengan pengambilan sampel tiap jam dari masing-masing
stasiun kerja. Pengendalian saat proses meliputi pengujian sampel dari gula mingler, raw liquor(remelt), CLQ 1 (Carbonated
Liquor), CLQ 2, brown liquor (BLQ),
cake (blotong), sweet sludge dan sweet water.
3. Penanganan Limbah
Perusahaan
Limbah merupaka buangan
hasil produksi yang kehadirannya pada waktu dan tempat tertentu tidak
dikehendaki lingkungan karena akan memberikan pengaruh yang merugikan.
Limbah yang dihasilkan oleh
PT IGN terbagi atas :
1.
Limbah padat
a.
Cake (blotong)
Blotong merupakan limbah padat yang dihasilkan industry gula rafinasi. Blotong tersebut dihasilkan
dari proses pengepresan mud liquor
atau filter mud. Sementara ini, pengolahan
blotong dapat digunakan sebagai bahan pembuat pupuk, pembuatan batu bara,
briket dan sebagai tanah urukan oleh pihak yang membutuhkan.
b.
Batu
Limbah batu dihasilkan dari stasiun pembuatan lime milk (susu kapur).
Limbah batu yang dimaksud adalah batu yang tercampur dengan kapur dalam karung.
Batu tersebut dipisahkan dengan kapur pada proses pemisahan (sortasi). Proses
sortasi pada kapur dilakukan agar kapur yang diolah benar-benar bersih dan
tidak terdapat bahan yang mengganggu proses. Penanganan limbah tersebut sama
halnya dengan pengolahan blotong yaitu sebagai bahan pembuat pupuk dan sebagai
tanah urukan bagi pihak yang membutuhkan.
c.
Ampas tebu
Ampas tebu adalah suatu residu dari proses penggilingan tanaman
tebu setelah diekstrak atau dikeluarkan niranya pada industry pengolahan gula
sehingga diperoleh hasil sampng sejumlah besar produk limbah berserat yang
dikenal dengan ampas tebu.
Kelebihan ampas tebu dapat membawa masalah bagi pabik gula, ampas
bersifat bulky (meruah) sehingga
untuk menyimpannya perlua area yang luas. Ampas mudah terbakar karena
didalamnya terkandunag air, gula, serat dan mikroba, sehingga bila tertumpuk
akan terfermentasi dan melepaskan panas. Oleh karena itu, PT IGN mencoba mengatasi
kelebihan ampas tebu dengan menjadikannya sebagai bahan bakar ketel, sehingga
tidak terbakar sia-sia dan dengan cara tersebut perusahaan dapat mengurangi
jumlah ampas tebu.
2.
Limbah gas
Limbah gas yang dihasilkan PT IGN berasal dari
sisa pembakaran batu bara pada boiler dan gas buangan dari karbonator. Jumlah
limbah yang dihasilkan tergolong sedikit sehingga tidak menimbulkanpolusi
udara. Hal tersebut dikarenakan sebagian besar CO2 dimanfaatkan
dalam proses karbonatasi sehingga limbah gas yang dibuang hanya sebagian kecil
saja.
PT IGN menggunakan semacam filter yang dipasang
di dalam cerobong sehingga dapat membantu menekan polusi yang mungkin dapat
ditimbulkan dari pembuangan sap tersebut. Filter yang digunakan berupa spray air yang disemprotkan seperti air
hujan pada asap yang akan dibuang sehingga partikel-partikel berat yang masih
ikut tercampur dalam asap tidak ikut terbuang ke udara.
Berikut merupakan table standar mutu polutan
udara yang dibuang ke lingkungan.
3.
Limbah Cair
Limbah cair adalah limbah dalam wujud cair yang
dihasilkan oleh proses poduksi dan dibuang ke lingkungan. Terdapat dua jenis
limbah cair di PT IGN yaitu limbah cair pabrik dan limbah kondensor atau air
pendingin.
Air pendingin atau limbah kondensor ini
dihasilkan oleh kondensasi uap dalam kondensor barometric. Air pendingin ini
memiliki kandungan senyawa organic yang berkisar antara 0 – 1000 mg/L. air
kondensor ini tidak dibuang, melainkan dialirkan ke cooling tower untuk didinginkan kemudian dialirkan kembali ke
proses produksi.
Air limbah pabrik memiliki kandungan senyawa
organic yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan air limbah kondensor karena
ir limbah pabrik ini gabungandari beberapa limbah, yaitu air limbah proses, air
dari bak penampungan abu boiler dan air dari proses pencucian peralatan pabrik
serta proses pembuatan susu kapur.
4. HRD dan standar Pegawaian
Perusahaan
Manajemen sumberdaya
manusia memiliki fungsi-fungsi pokok yang sama dengan fungsi manajemen yaitu
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan pengawasan. Hal-hal yang
berhubungan dengan manjemen sumber daya manusia yang ada di PT. IGN antara lain
:
a.
Perekrutan Tenaga Kerja
Untuk memperoleh karyawan yang sesuai dengan syarat dan kriteria
bukanlah sesuatu yang mudah bagi perusahaan. Oleh karena itu PT.IGN dalam
merekrut tenaga kerja perlu dilakukan seleksi calon tenaga kerja. Dalam
melakukan perekrutan tenaga kerja perusahhan mencarinya berdasarkan
lamaran-lamaran yang sudah masuk.
b.
Pengembangan Tenaga Kerja
Pengembangan Tenaga Kerja pada PT.IGN dilakukan dengan mengadakan
pendidikan dan pelatihan. Kegiatan pendidikan dan pelatihan dilakukan guna
menambah dan meningkatkan ilmu pengetahuan, teknik dan teknologi yang
bermanfaat bagi tugas-tugas perusahaan.
c.
Pemberian Kompensasi
Untuk membina hubungan yang baik antara perusahaan dan karyawan,
perusahaan harus memberikan kompensasi kepada karyawan untuk meningkatkan
produktifitas perusahaan. Kompensasi yang diberikan PT.IGN berupa :
1)
Gaji Pokok
Gaji Pokok merupakan kompensasi yang wajib dikeluarkan perusahaan kepada
karyawan sebagai imbalan telah memberikan kontribusinya. Sistem pengajian yang
berlaku di PT.IGN adalah :
a)
Sistem Upah Harian
Adalah sistem pemberian upah yang diberikan kepada tenaga kerja
setiap hari sekali. Tenaga kerja yang menerima sistem upah ini adalah tingkatan
tenaga kerja harian lepas atau para pekerja buruh dan kuli angkut.
b)
Sistem Upah Bulanan
Diberikan setiap satu bulan sekali pada akhir bulan. Biasanya
sistem ini diterapkan pada keryawan tetap.
2)
Promosi Jabatan
Promosi Jabatan ini diberikan kepada karyawan yang mempunyai
kinerja yang baik untuk perusahaan.
d.
Mensejahterakan Tenaga Kerja
Kesejahteraan tenaga kerja perlu diperhatikan perusahaan guna
meningkatkan loyalitas dan semangat kerja bagi karyawan. PT.IGN memberikan
kesejahteraan bagi karyawan antara lain :
a)
Tunjangan hari raya dan tunjangan lainnya
b)
Poliklinik
c)
Tempat ibadah
d)
Kantin dan sarana olah raga
e)
Koperasi
5. Produk Hasil Olahan dan
Sasaran Pemakai Produk
a.
Produk hasil olahan
Produk hasil olahan di PT. IGN meliputi :
a)
Gula kristal Putih
b)
Kompos
b.
Sasaran Pemakai Produk
Sasaran Pemakai Produk yang dihasilkan oleh PT.IGN yaitu pada masa
giling tebu, gula akan dipasarkan keluar daerah khususnya DKI Jakarta dan Luar
Jawa, sedangkan diluar masa giling tebu dapat dipasarkan di wilayah Jawa
Tengah.
6. Sistem Pemasaran Produk
Pemasaran merupakan proses
terakhir dari kegiatan proses produksi.
Pemasaran produk PT.IGN
dilakukan oleh Divisi Marketing.
Salah satu tugas Divisi Marketing
yaitu melakukan pengembangan pemasaran.